Dalam Melakukan Pekerjaan Tertentu, Seseorang Membutuhkan Motivasi Agar Tujuan Yang Dikehendaki Dapat Tercapai. Namun Apabila Seseorang Mengalami Kejenuhan Dalam Jangka Waktu Yang Panjang, Maka Hal Tersebut Akan Mempengaruhi Motivasi Kerja. Permasalahan Yang Dibahas Dalam Penelitian Ini Adalah Apakah Terdapat Hubungan Antara Motivasi Kerja Dengan Burnout Pada Perawat Rumah Sakit Di Jakarta Yang Menangani COVID-19. Penelitian Ini Menggunakan Metode Korelasi Bivariate Dengan Pendekatan Kuantitatif. Subjek Dalam Penelitian Ini Adalah Perawat Rumah Sakit Di Jakarta Yang Menangani COVID-19. Penelitian Ini Menggunakan Instrumen Skala Dari The Multidimensional Work Motivation Scale: Validation Evidence In Seven Language And Ninecountries Dan Maslach Burnout Inventory: VA Critical Review And Reconceptualization, Teknik Pengambilan Sampel Yang Digunakan Yaitu Dengan Teknik Random Sampling, Serta Pengumpulan Data Dilakukan Dengan Cara Menyebarkan Skala Motivasi Kerja Dan Burnout Secara Online, Sedangkan Untuk Menganalisis Data Menggunakan Bivariate Correlation Dalam Program SPSS Version 20.0 For Windows. Berdasarkan Hasil Analisis Data, Korelasi Koefisien Product Moment Karl Pearson Antarmotivasi Kerja Dengan Burnout Diperoleh R = 0,471 Dengan Taraf Signifikan 0,000 (< 0,05). Hal Tersebut Berarti Hipotesis Null Ditolak Dan Hipotesis Alternatif Diterima. Dapat Disimpulkan Bahwa Terdapat Hubungan Positif Yang Signifikan Antara Motivasi Kerja Dengan Burnout Pada Perawat Rumah Sakit Di Jakarta Yang Menangani COVID-19, Yaitu Semakin Tinggi Motivasi Kerja Maka Semakin Tinggi Burnout Yang Dimiliki.